Kekonyolan macam apa lagi ini? Belum ada lima belas menit Moza dan Andra menyatukan tubuh mereka, saling berbagi rasa nikmat dan mendesah bersama. Bahkan, saat ini Moza masih belum memakai lagi pakaiannya. Namun, kenapa harus ada kejutan yang tak terduga begini? Kejutan berupa kenyataan yang sangat pahit sekaligus menyakitkan. Apa ekspektasi Moza tentang Andra yang terlalu tinggi? Ya, seharusnya Moza jangan pernah berekspektasi pada pria yang pernah dengan sangat lancang meminta keperawanannya, juga mengancamnya tentang menghancurkan karier. Sungguh, Moza terbuai pada sikap hangat dan penuh perhatian Andra versi baru sampai-sampai Moza lupa kalau sekalipun amnesia, itu tetap Andra Dirgantara. Pria yang seharusnya Moza hindari apa pun alasannya. Namun, bisa-bisanya Moza malah kembali ja

