Bab 29

1819 Kata

Sebuah mobil putih melaju pelan melewati gerbang otomatis kediaman keluarga Salvadora yang terletak di kawasan elit Jakarta Selatan. Suara decit ban yang menyentuh permukaan paving block terdengar halus saat mobil itu berbelok menuju garasi samping rumah. Beberapa detik kemudian, mesin dimatikan, dan dari dalam mobil itu, muncul sosok Vanya yang mengenakan sweater abu-abu longgar dan celana jeans biru muda. Rambutnya yang dikuncir rendah terlihat sedikit berantakan—sisa dari hari yang ingin ia habiskan dengan santai tanpa gangguan. Dengan satu tangan memegang tas dan tangan lainnya menempelkan ponsel ke telinga, ia berbicara pelan. “Gue udah sampe rumah nih. Kalau nanti jadwal lo udah kelar, kabarin gue ya,” ujarnya kepada Raisa, sahabatnya yang baru saja ia tinggalkan. Tadi pagi, mere

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN