Semuanya masih diselimuti oleh aroma milik Sang Raja, Ilsa membenamkan wajahnya ke bantal yang ditidurinya. Pertemuannya dengan Lolerei tidak menenangkan dirinya, tapi justru semakin membuat rasa khawatirnya tidak berakhir. Rasa benci yang dimiliki Lolerei terhadapnya, terasa sudah menjadi bagian dari diri wanita itu. Ilsa tidak tahu apa lagi yang bisa dilakukannya untuk membuat Lolerei sadar, bahwa dirinya tidak pernah berniat untuk melukai siapapun. Samael terutama. Ilsa paham, Lolerei adalah bagian dari masa lalu Samael. Salah satu bagian terpenting dalam hidup pria itu. Ia tidak berniat untuk menghancurkan wanita itu karena itu sama saja dengan menghancurkan Samael. Dan ia mencintai Samael. Seluruh pria itu. Masa lalunya dan masa depannya. Bayinya sepertinya memahami kekhawatirannya
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari