Bisa dibilang, ketenangan di istana membuat Ilsa terlena. Ia bahkan sudah tidak lagi terlalu memikirkan tentang keinginan yang pernah dimilikinya untuk kabur. Benar beberapa kali ia teringat akan Darius, tapi lebih karena memikirkan apa yang terjadi pada Sang Panglima itu sekarang. Atau tentang siapa orang dalam yang di maksud. Pemikiran yang hanya muncul sesaat dan menghilang begitu kesibukan mengalihkan perhatiannya. Hanya beberapa minggu, Putri Lyka sudah menunjukkan kemajuan dalam dirinya. Ia sudah tidak lagi menyembunyikan dirinya di kolong ranjang ketika Samael datang berkunjung, bahkan mau menghabiskan waktu hanya berdua dengan Sang Kakak tanpa di temani oleh Ilsa. Ia masih menyebut Ilsa sebagai Putri. Tidak peduli berapa kali Ilsa meminta wanita itu untuk memanggil namanya. I