Di sebuah kamar hotel bintang lima, Jonathan berhadapan dengan seorang wanita yang tengah mengenakan piyama berbahan handuk, rambut basahnya terurai acak, terkesan jika ia baru saja selesai mandi. "Kau bahkan tidak menyia-nyiakan fasilitas hotel," sarkas Jonathan. "Ugh, mubazir jika aku tidak menggunakannya sedangkan kau sudah bayar mahal kamar ini, Tuan Miller." Suara sang wanita mengalun berani, tak segan membalas sarkas Jonathan. "Baiklah kalau begitu, langsung pada intinya saja. Apa kau sudah melaksanakan yang kuperintahkan?" Sang wanita tak menjawab melainkan melemparkan sebuah benda yakni flashdisk ke atas kasur hotel. "Yang kau minta ada di dalam sana, Tuan. Kau bisa mengirim bayarannya setelah melihat file di dalam. Toh, aku tidak akan bisa kabur juga karena kau memegang k

