"Bianca, sungguh aku membecinya, sangat membencinya. Tapi, putraku sialan itu malah menghalangi peluru yang kulesatkan untuk menantu ja*lang. Hatinya memang lemah sebagai pria, menurun pada ibunya." "Oh, Tuhan. Ini akan sangat memberatkanmu, Tuan Miller," tandas sang pengacara pasrah saat sesi konsultasi di ruangan interogasi kantor kepolisian dengan Henry. Sementara itu, di rumah sakit. Emma masih siaga berjaga di ruang ICU, dimana Jonathan kembali terbaring tak sadarkan diri di sana. Kali ini, tidak ada drama seperti saat prianya kecelakaan dan koma beberapa bulan yang lalu. Tidak ada yang menghalangi cinta mereka untuk bersatu sekalipun Jonathan masih dalam ikatan pernikahan resmi dengan wanita lain. "Hey, Em. Bagaimana keadaanya? Apa ada perubahan?" sapa Bianca yang baru saja me

