Sore itu, langit mulai berwarna jingga ketika Emma memberanikan diri melangkah ke sebuah butik eksklusif pakaian dalam wanita dengan merek ternama Brand LN, butik yang dikenal mahal dan hanya dikunjungi oleh kalangan tertentu. Tapi, tujuannya bukan untuk membeli lingerie mewah atau sejenisnya, melainkan sesuatu yang jauh lebih penting yakni rekaman CCTV. Sebelum langsung menyinggung maksudnya, Emma memutuskan untuk menyamar sebagai pelanggan. Dengan penuh percaya diri, ia memasuki butik bernuansa pink dan putih yang elegan, matanya berpura-pura menelusuri setiap manekin yang memajang produk-produk mewah. Karena butik LN sangat eksklusif, seorang pelayan segera menyambutnya dengan senyum ramah. "Ada yang bisa saya bantu, Nona?" tanyanya sopan. Emma tersenyum tipis, lalu mengeluarkan

