35. MERASA BERSALAH

1625 Kata

Hari sudah beranjak malam. Ega, Lesti, Ayu dan Alfin kini berada di ruang rawat Irwan. Irwan masih belum sadarkan diri. Dia terbaring di ranjang pasien dengan selang infus di tangan kiri dan selang oksigen di hidungnya. Kaki, tangan dan wajahnya terdapat beberapa luka memar yang telah diobati sementara kepalanya tertutup perban pasca operasi. Ega masih setia duduk di samping ranjang Irwan. Tangannya menggenggam tangan Irwan yang dingin, mencoba menyalurkan kehangatan padanya. Hati Ega terasa perih melihat kondisi Irwan saat ini. Dia tak bisa memaafkan dirinya sendiri jika diagnosa dokter tentang Irwan itu benar. “EGA.” Suara seseorang memecah keheningan di ruangan itu. Ega, Lesti, Ayu dan Alfin menoleh ke sumber suara. Di pintu masuk berdiri sepasang pria dan wanita paruh baya yang mema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN