Ega meregangkan tubuhnya yang terasa pegal. Dia membuka mata dan mengerjapkannya dengan bingung. “Aku di mana?” gumamnya memandang langit-langit kamar. Ega duduk dan memandang ke sekitarnya. Jelas ini bukan kamarnya. Kamar ini seukuran kost Ega dengan ranjang king size di tengah ruangan. Di sisi kiri ranjang terdapat lemari besar dan meja rias sedangkan di sisi kanannya ada sofa panjang dan sebuah pintu yang Ega yakini mengarah ke kamar mandi. Sebuah gorden besar terhampar di hadapan Ega menutupi jendela di baliknya. Ega mencoba mengingat sesuatu. Seingatnya semalam dia berada di mobil Irwan dalam perjalanan pulang dari tempat Irwan manggung. “Jangan-jangan...” Ega turun dari ranjang dan bergegas membuka pintu kamar. Hatinya mencelos melihat pemandangan di depannya. Sebuah ruang kel