"Jadi, ini gaun yang kamu beli tadi?" "Iya, Mas. Katanya ini terbatas, tapi aku nggak tau berapa harganya. Maaf mas, aku lupa tanya," ucap Vanila. Adrian memperhatikan detil dress yang dibawa Vanila, memang elegan, tapi itu jelas bukan gaun yang terlalu mahal. Bisa dibilang, harganya masih dibawah standar yang ia tau. "Ini tidak mahal, mungkin terbatas di butik itu saja." Perkataan Adrian itu membuat Vanila tersentak. Bisa-bisanya Adrian dengan ekspresi datarnya mengatakan harga gaun itu tak mahal. Padahal pelayan butik saja sampai mengira Vanila awalnya tak mampu membayar. "Memangnya harga gaun itu berapa Mas?" "Invoice nya, apa kamu nggak liat?" Adrian memberikan selembar kertas yang ada di dalam kotak gaun tersebut. Vanila membulatkan mata saat melihat harganya. "Ini hargan