Vanila berjalan keluar dari ruangan Tristan dengan perasaan kesal yang tertahan. Kalau bukan karena itu kampus, wanita itu pasti sudah meledak. Begitu berhasil keluar dari area itu. Vanila buru-buru kembali ke kelas. Di sana ia sudah ditunggu oleh Andra. "Kenapa lama, Sayang?" Kampus ini ternyata berisi orang-orang gila. Vanila memejamkan mata sebentar sebelum menerobos masuk melewati Andra yang coba menghalang. Hatinya kacau, pikirannya benar-benar tertuju pada satu hal. Seandainya ia bisa mendapatkan informasi bagaimana bisa Andra mengambil foto itu. Tapi dia tau, sekali saja bertanya, ia hanya akan dimanfaatkan. "Kamu pasti lagi pms ya, Sayang?" Andra masih belum menyerah. "Hentikan, lo menjijikkan." "Oh. Udah banyak yang bilang gitu sih, tapi menjijikkan begini, aku bisa