Adrian tau bahwa mungkin saja perbuatannya itu akan berimbas pada perasaannya nanti. Tapi sebisa mungkin Adrian memastikan agar rasa yang terjadi hanya sebatas nafsu seksual tidak lebih. Vanila, gadis itu memang cantik, tubuhnya menggairahkan dan sangat memuaskan baginya. Tapi tidak untuk hatinya, meski ia mulai merasakan hal aneh, saat menatap Vanila, hingga dirinya nekat melakukan hal yang tak pernah direncanakan sebelumnya. Namun sebagai pria bertanggung jawab, lagipula Vanila memang istrinya yang sah. Adrian memberikan banyak hadiah untuk wanita itu. Saat ini meski Adrian sudah dalam perjalanan pergi ke kantor, di rumahnya Vanila pasti tengah sibuk menerima banyak hal yang sengaja ia kirimkan sebagai inisiatifnya memberi kompensasi. "Astaga apa ini." "Ini kiriman untuk Nona Vanila