Hadiah Mewah Dari Sang Mama

1133 Kata

Setelah menutup telepon, Berliana langsung berdiri dan memanggil asistennya. “Panggilkan tim dari tiga butik bayi terbaik di kota ini. Aku ingin mereka datang ke apartemen dalam satu jam. Suruh mereka bawa koleksi terbaru yang paling eksklusif. Warna netral, bahan premium, dan semua perlengkapan yang mungkin dibutuhkan oleh bayi baru lahir. Aku tidak punya banyak waktu.” “As you wish, Madam,” ucap asistennya sambil mencatat cepat di tabletnya, lalu berjalan pergi sambil memberi instruksi melalui headset. Berliana lalu berdiri di depan jendela besar apartemennya. Kota New York tampak sibuk seperti biasa. Tapi pikirannya tak berada di sana. Ia membayangkan Vanila yang sedang menunggu. Anak itu selalu menahannya untuk tidak terlalu berlebihan, tapi bagaimana mungkin ia bisa bersikap sederh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN