Lelah Atau Marah?

1085 Kata

"Vanila dengar kamu harus pergi sekarang." "Mas? Mas sama siapa di dalam?" "Hey, dengar." Adrian mencegah Vanila yang hendak melongok ke dalam kamar hotel. Vanila tak mengira jika Adrian benar-benar tengah berpenampilan layaknya orang yang menginap. "Mas sama perempuan?" "Sudah saya bilang, pulanglah." "Jadi, itu klien?" Mata Vanila berkaca-kaca, ia lalu mencegah air matanya tumpah sia-sia. "Kenapa Mas nggak jujur? Kalau Mas masih." Adrian lalu membekap mulut Vanila, membawa istrinya pergi dari sana. "Diamlah." Adrian memeriksa sesuatu, benar saja Viola keluar dari pintu karena menunggunya tak kunjung kembali. "Lepas!!" Vanila menyingkirkan tangan Adrian. "Kenapa kamu jadi tidak patuh?" Mata Adrian menyorot tajam. "Saya bilang besok saya akan pulang, kenapa kamu bertingkah se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN