Jari jemari lentik Vanila bergerak gelisah saat menunggu Adrian mengungkapkan isi poin ketiga, atau poin terakhir yang akan diberikan oleh pria itu. Dua poin sebelumnya berhasil membuat Vanila tersentak dan buru-buru ingin menanyakan maksudnya lebih terperinci, tapi pria itu melarangnya untuk bicara. "Poin terakhir, saya harap kamu bisa mengingat ini Vanila. Jika kamu melanggarnya, maka kita tak bisa melanjutkan pernikahan ini." Vanila meneguk ludah, cemas akan apa yang hendak disampaikan pria itu. Kenapa kedengarannya sangat mendebarkan, apa isinya menakutkan, pikirnya penasaran. "Poin ketiga, jika pernikahan kita mencapai batas satu tahun, lalu salah seorang diantara kita saling jatuh cinta." Adrian menggantung kata-katanya. Ia mendekati Vanila, menyentuh pipi gadis yang tengah ter