Aruna berjalan memasuki ruang tamu. Kini tempat ini terasa lebih sunyi karena tidak ada orang lain di sini kecuali dirinya. Dengan helaan napas dalam Aruna berjalan menuju ruang tengah. Tanpa sadar pandangan mata Aruna tertuju kepada kamar yang dulu dihuni oleh Hansel. Kamar itu kini tampak begitu dingin dan sepi. Seolah sudah lama tidak dihuni. Padahal baru semalam, satu hari, Hansel tidak tidur di sana. "Meong…, meong…." Suara kucing itu membuat Aruna menunduk. Kini sudah ada Jeruk yang tampak menunggu Aruna untuk mengikutinya ke ruang makan. "Lo lapar?" tanya Aruna mengikuti Jeruk yang sudah berjalan mendahuluinya. "Meong…." Aruna tersenyum kecil. "Babu lo udah balik ke rumahnya, Jeruk," katanya seraya berjalan menuju kabinet di mana makanan kucing berada. "Sekarang tugas ngasi