19| Pencarian rumah Jag

1568 Kata

Hansel menghela napas dalam. Dirinya tidak mengira akan menuruti keinginan Aruna. Padahal, kalau mau, Hansel bisa menolak. Tapi, sayangnya ia takut Aruna kenapa-napa jika harus menemui pria itu sendirian. Jadi, semua ini terpaksa.      “Ayo,” kata Aruna menepuk jok motor Hansel, menyuruhnya untuk segera naik dan pergi dari sini.      “Bentar,” balas Hansel. “Gue harus menghubungi Abas dulu.”     “Oke,” jawab Aruna santai.     Kemudian Hansel mendial nomor manajernya itu. Dalam dering ketiga Abas mengangkat panggilan darinya.     “Abas?” panggil Hansel dengan helaan napas dalam.     “Iya, Hansel?” kata Abas dari ujung telepon. “Gue mau jalan ke sana.”     “Nggak usah,” jawab Hansel. “Nanti aja. Gue mau pergi sebentar sama Aruna.”     “Mau ke mana?” tanya Abas terdengar khawatir.   

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN