21| Rancana Jag

1867 Kata

“Run,” panggil Shalina yang saat ini sedang tiduran di samping Aruna. “Hmm?” jawab Aruna yang sudah siap untuk pergi ke alam mimpi. Ia merasa sangat lelah dan ingin segera tidur. “Apa hari-hari lo kayak gini terus?” tanya Shalina menoleh ke arah Aruna. “Kayak gini gimana?” gumam Aruna dengan mata terpejam. “Sepi,” jawab Shalina yang membuat Aruna membuka mata. “Seharian ini gue ngerasa sendirian banget tahu gara-gara nggak ada siapa-siapa di sini. Sepi.” Mendadak Aruna jadi membayangkan hari-harinya di kost ini ketika para penghuninya sedang tidak ada di sini. Ia merasa tidak kesepian sama sekali. Karena, meskipun tidak ada teman-teman kostnya, tapi di rumah ini ada Hansel. Cowok itu membuat hari-hari Aruna selalu ramai karena pertengkaran kecil mereka.  “Gue sama sekali nggak ngeras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN