"Mama?" desah Mala tidak percaya. Bu Fika dan Mathilda perlahan bergerak dari rebah, mereka duduk seraya mengamati Mala dengan tatapan serius. "Iya. Ajak Mama mertuamu dan Bu Fika juga." Mala menangis sesenggukan. "Maafkan, Mama..." "Aku yang minta maaf, Ma..." "Mama sayang kamu, Mala. Untung semuanya belum terlambat..." ______ Mathilda dan Bu Fika tersenyum lebar kala Mala memberitahu mereka bahwa mamanya menginginkan mereka menginap di rumahnya. Sambil menangis bahagia, Mala bersiap-siap. Dia ambil pakaian terbaiknya untuk kembali ke rumah orangtuanya. Mungkin malam ini adalah malam yang paling bahagia seumur hidup Mala. Sudah sekian tahun dia menahan diri untuk tidak mengganggu kehidupan orang tuanya, lalu membiarkan mereka tidak mempercayai dirinya demi menjaga hubungan antara

