Rip dan Kasih Sayangnya

1171 Kata

Suasana rumah sakit kali ini tidak terlalu ramai, dan Guri bisa melakukan pemeriksaan dengan cepat, tanpa menunggu antrian terlebih dahulu. Guri baru saja keluar dari ruangan dokter. Kakinya melangkah tempat Rip duduk. Laki-laki itu tampak terlihat gusar, entah karena apa. Rip yang melihat kedatangan Guri, lantas berdiri. "Bagaimana? Apa kata dokter Andri?" tanyanya dengan tampang kawator. Guri tertawa melihat ekspresi laki-laki itu. "Santai kali bang!" ucap gadis itu. "Katanya, dikasih obat dulu. Trus laporan dua hari lagi, baru bisa di simpulkan" jawab gadis itu. Rip terlihat mengernyitkan dahinya. Matanya memandang ke ruangan dokter Andri. "Dia cuma ngomong begitu?" tanya Rip tidak percaya. Gadis itu mengangguk. "Kalau gak percaya, coba tanya ke dalam" jawab gadis itu. Guri berja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN