Dua hari kemudian. Ariy berhasil keluar dengan hidup-hidup dari ruangan Presiden Direktur Kayana. Ia tetap bungkam seribu bahasa. Tak peduli apa yang Kayana lakukan. Ia telah menetapkan diri untuk setia pada Æthernal Corp. Pada Naryama. Tak peduli apa yang terjadi. Itu yang ia sebut sebagai sebuah dedikasi hakiki. Tanpa tepi. “Atasan gue adalah CEO Narya. Bukan si b******k Presiden Direktur Kayana. CEO Narya pasti akan melindungi gue. CEO Narya adalah satu-satunya yang gue punya di dunia ini. CEO Narya pasti sepemikiran sama gue. CEO Narya pasti setuju sama gue,” khayalnya. “Permisi, Pak Jin Ma. Anda mendapat tamu,” beritahu Padma sekretarisnya lewat intercom. “Siapa, sih?” tanya Jin Ma sedikit terganggu karena aktivitas yang sedang ia lakukan harus terusik. Padahal sebelumnya ia sudah

