Wanita itu semakin terlihat dewasa dengan fashion casualnya, caramel macchiato yang mengepulkan asap dengan aroma yang menggugah selera seolah tidak membuat wanita itu tertarik, netranya sibuk memandangi dedaunan yang jatuh dan berterbangan tertiup angin. Ia tersenyum mengingat kenangan manis dan pahit yang dikecapnya selama tiga tahun ini, semua pencapaian yang telah ia raih diantaranya bekerja di badan penelitian New York membuatnya sedikit bahagia karena impiannya sudah tercapai. Dentingan bunyi bel yang menandakan pintu kafe terbuka membuat Eve mengalihkan perhatiannya, ia tersenyum melihat sosok pria yang menggendong seorang balita, sosok yang terlihat tegar di luar namun Eve tahu jika pria itu begitu rapuh setelah kematian istrinya, hanya Arielo lah penguatnya, a