Eve menunggu Arion di restoran Jepang dekat kantor pria itu, mereka sepakat untuk makan siang bersama dengan Arielo juga setelah satu minggu pria itu berada di China untuk memenangkan tender, akhirnya ia kembali, Eve juga sangat merindukan Arielo, beberapa hari ini ia tidak pernah sempat untuk mampir ke rumah Arion mengingat penelitiannya sudah memasuki penelitian utama setelah ia melakukan penelitian pendahuluan satu bulan lalu. “Hey sudah menunggu lama?” Pertanyaan Arion membuat Eve tersentak dari lamunannya, ia tersenyum dan langsung mengambil Arielo dari gendongan Arion. “Oh, Arieloku, sayang, mommy sangat merindukanmu, sayang.” Eve langsung mencium pipi Arielo berkali-kali, balita itu juga terlihat sangat merindukan Eve karena ia mencium wajah