"Tidur denganmu?" Baby sontak kikuk. Apa maksud Reigan mengatakan hal itu padanya. Ajakan tidur bersama? "Ya, aku akan tinggal. Apa kau keberatan?" "T-tapi, Rei...." "Bukankah banyak hal yang ingin kau tanyakan padaku, hem?" Reigan tersenyum sambil memegang telapak tangan Baby. "Kau pasti penasaran kenapa aku memindahkan mu ke penthouse, kan?" Memang benar. Baby ingin tahu alasannya. Tapi tidur bersama, Baby masih belum bisa memastikan dirinya salah pengertian tentang hal itu atau malah pemikirannya tepat. "Ya, kau tidak keberatan aku tidur bersamamu, kan, Baby?" Jantung Baby berdebar-debar tidak karuan. Jadi yang dia pikirkan tidak salah. Reigan memang ingin tidur berdua dengannya. "Bersama di tempat tidur yang sama denganku?" tanya Baby memastikan. Reigan tertawa renya

