Reigan mengerutkan kening. Dia baru saja mendapatkan pesan masuk dari ibu Gladys. Wanita itu bilang menitipkan Gladys padanya, karena dia hendak pergi untuk urusan bisnis beberapa waktu. Hal yang aneh adalah, sewaktu ibu Gladys bilang pada Reigan, dia boleh memarahi Gladys jika Gladys menyusahkan. Padahal biasanya ibu Gladys bersikap impulsif dan ingin anaknya selalu di perlakukan layaknya ratu. Namun Reigan tidak peduli sama sekali. Dia sudah gerah dengan wanita bernama Gladys. Jelas-jelas sikapnya sangat tidak peduli itu dia tunjukkan terang-terangan. Tapi Gladys bukan menyerah, malah semakin mengejarnya tidak tahu diri. "Tuan Rei, tolong lihat nona Baby!" pekik salah seorang pelayan yang bernama Aurora. Dia ditugaskan untuk menjaga Baby di kamarnya. Selepas makam malam, Baby mengelu

