68. Pilihan Vero

1819 Kata

"Ya, Tuhan ... Bi! Kau mesumm sekali!" Mendorong tubuh Fabian agar menjauh. Segera Aruna dengan kesusahan berjalan meninggalkan Fabian. Duduk di atas ranjang dengan disertai tawa menggema Fabian di dalam kamar. Lelaki itu tak mampu membuat Aruna semakin malu. Segera memakai bajunya dan kembali ke kamar mandi meletakkan handuk yang baru saja ia gunakan. Kembali mendapati Aruna yang sudah menselonjorkan kakinya. Tanpa diminta, Fabian membuka laci dan mengambil essensial oil. Ikut bergabung duduk di atas ranjang tepat di bawah kaki Aruna. Ia mengoleskan minyak tersebut dengan disertai pijatan ringan. Apa yang Fabian lakukan sangat dinikmati oleh Aruna. "Aku tidak sabar menanti kau bisa kembali berjalan lagi," ucap Fabian seraya tangan masih memijit kaki Aruna. Apa yang ia sampaikan nyat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN