Oek ... Oek ... Oek .... Suara tangisan bayi berumur tiga bulan itu menggema di tengah kesunyian malam. Siapa lagi jika bukan baby Atha pelakunya. Membuat Fabian yang mungkin baru beberapa jam terlelap harus kembali mengucek matanya. Ia melirik ke samping di mana Aruna tengah terlelap di dalam dekapannya. Seolah tidak mendengar saat putra mereka tengah meraung memanggil-manggil siapa pun juga yang berada di dekatnya. Tak tega Fabian membangunkan istrinya karena ia tahu Aruna sedang sangat lelah. Fabian merasa bersalah pada Aruna. Lewat tengah malam Aruna baru bisa memejamkan mata setelah sebelumnya ia memaksa sang istri untuk menidurkan adik kecilnya yang tidak tahu diri itu. Dan hanya Aruna yang paham bagaimana cara menidurkan benda pusaka miliknya. Hingga menjelang dini hari Aruna yang