Ketukan di pintu membuat Sagara mengangkat kepala dan menoleh ke arah tersebut. “Masuk,” katanya dengan helaan napas dalam. Pintu ruangan Sagara terbuka lalu Bani berjalan memasuki ruangan Sagara. “Selamat pagi, Pak Sagara,” sapa Bani yang membuat Sagara mengangguk singkat. “Ini ada beberapa proposal yang harus Bapak tinjau. Lalu, nanti siang Bapak ada jadwal interview dengan majalah bisnis. Untuk materi yang akan dibahas sudah saya kirim ke email Bapa,” ucap Bani menyerahkan tumpukan proposal kepada Sagara. “Oke,” kata Sagara. “Terima kasih, Bani.” Bani menganggukkan kepala. Namun, pria itu masih berdiri di depan Sagara dengan wajah kebingungan. “Ada apa?” tanya Sagara. “Dan ada perempuan, didampingi dua orang pengawalnya, yang ingin bertemu