Bab 47

1945 Kata

    “Bunga?”     Sagara tersenyum kecil lalu mengggelengkan kepala. “Bukan bunga, Ruby.”     Rana mendengus. “Buket makanan ringan?” tebaknya lagi.     Sagara kembali menggelengkan kepala. “Bukan. Coba tebak lagi,” ucapnya.     Rana menatap Sagara dengan mata menyipit. “Pakaian?” tebaknya berharap kali ini benar.     Sagara terkekeh pelan. “Bukan pakaian,” ucapnya.       “Terus apa?” tanya Ruby merasa jengkel.      Sagara diam sejenak. Pria itu mengamati Rana dengan tatapan geli. “Penasaran?” tanyanya.       “Iya lah!” balas Rana.     Rana sudah menghabiskan sekitar setengah jam untuk menebak kejutan yang Sagara siapkan untuk Rana. Dan selama itu pula semua tebakannya salah. Dan saat ini Rana sudah benar-benar penasaran dengan kejutan Sagara itu.     “Ya udah, ayo,” kata S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN