“Selamat, kalian akan menjadi kakek dan nenek.” Reiner memberitahu orangtuanya. Wajah ayah dan ibu Reiner tampak terkejut, lalu kemudian mereka berdiri dan memeluk Lauryn bersamaan. “Mommy dan Daddy sudah sangat menantikan kehadiran seorang cucu. Terima kasih, Sayang. Mommy benar-benar bahagia.” Ibu Reiner mengecup kening Lauryn. Senyum sumringah tampak jelas di wajah wanita itu. “Semoga kau dan kandunganmu selalu dilindung oleh Tuhan, Lauryn.” Ayah Reiner memberikan kecupan di puncak kepala Lauryn. “Berapa usia kandunganmu?” tanya ibu Reiner bersemangat. “Enam minggu, Mom,” jawab Lauryn. “Ah, Mommy sudah tidak sabar menantikan kehadirannya.” Ibu Reiner sudah membayangkan tangis cucunya yang kencang. “Suamiku, mari kita pindah ke sini saja.” Ibu Reiner beralih pada suaminya. Ia