Dinding itu kini memiliki retakan berbentuk cekung dengan sosok babak belur terkapar tak sadarkan diri di atas lantai. Suara keras dari tinjuan Kleigh mengundang perhatian dari orang-orang di dalam gedung serbaguna tersebut. Dari mereka semua, gerombolan vandalis itulah yang paling terkejut hingga mata mereka hampir copot dari tempatnya.
“Lihat di sana, ada ribut-ribut.”
“Uwah, kok dindingnya sampai retak begitu.”
“Laporkan tidak, nih? Nanti kalau ketahuan panitia bisa langsung didiskualifikasi, kan?”
Suara orang-orang memenuhi gedung tersebut, tetapi tak ada satupun ucapan mereka yang masuk ke dalam telinga Kleigh. Dia justru fokus mengatur aliran nen di dalam tubuhnya yang baru terisi sedikit itu agar bisa digunakan untuk beberapa pukulan lagi.
“Hiiik! Monster! Dia itu monster!” ter
