Bagian 82: Ucapan Lebih Tajam Daripada Pedang

1119 Kata

Matahari terik membakar kulit, membuat seluruh orang di sana kepanasan dan terus berkeringat sepanjang waktu. Kleigh saja kini memilih untuk duduk di atas cabang pohon dan berteduh sembari terus mengawasi Rain dari kejauhan. Sir Thomas juga sudah kelelahan, dia melirik arloji di pergelangan tangan kiri dan membuat sebuah pengumuman untuk anak kelas satu. “Waktu istirahat dua puluh menit! Setelah itu kembali lagi ke lapangan untuk pertandingan final lari tiga kaki dan halang rintang!” “Baik, Sir!” Hal itu membuat seluruh murid langsung semangat berpencar ke sana dan kemari untuk membeli minuman dingin. “Rain, apa kau mau membeli sesuatu? Biar kubelikan sini,” tawar Diana, tetapi Rain menggeleng tidak mau. “Uhm-mm, aku baik-baik saja.” Diana melotot. “Mana mungkin kau baik-baik saja di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN