Melihat Gils berdiri sambil menatap iba ke arah dirinya, Kleigh memutar tubuh sehingga duduk di atas jalanan sambil menghadap Gils yang datang entah darimana. “Ternyata kau sudah datang, Pelatih.” Nada bicara Kleigh sangat suram, dia bahkan terang-terangan menunjukkan seolah Kleigh tidak ingin Gils datang. Pria itu berdecak melihat kelakuan sang murid, dia berjalan menggunakan bantuan tongkat kruk menuju ke salah satu bangku taman dan duduk di sana. “Apa ini? Kau tidak senang melihat gurumu sudah datang? Apa murid-murid zaman sekarang semua bersikap kurang ajar sepertimu?” “Bukan seperti itu!” Kleigh buru-buru menjawab, dia tidak bermaksud untuk bersikap tidak sopan. Wajah pemuda itu sontak memerah, malu untuk meminta ini, tetapi dia tidak memiliki pilihan lain karena dia juga tidak ingi

