Arthur begitu terkejut ketika meendapati sang anak yang masuk ke ruangan tersebut, menarik ujung pakaiannya sambil bertanya, “Althul Papana Lola?” tanya anak itu dengan suara tersendat. Arthur langsung berjongkok menyamakan tinggi badan. “Hei, kenapa kau bangun?” “Lola anak nakal ya?” anak itu berkaca-kaca. “Kok ndaa bilang Papana Lola? Papana Lola bukan sih?” tanya dia dengan air mata yang berderai. Aurora menagis terisak, membuat Arthur tidak tahan untuk menggendongnya. Tapi Aurora menolak, dia mendorong bahu Arthur dan bertanya lagi sambil memiringkan kepalanya, “Papana Lola?” dengan suara tersendat. “Aurora?” panggil Anna mencari keberadaan sang anak. Melihat Aurora yang ada di kamar Kakek, anak itu langsung berlari begitu mendapati keberadaan sang Mama. dia merentangkan tangannya m