Serangan Bertubi-tubi dari Zayn

1891 Kata

Lounge Bandara Ngurah Rai – Pagi Itu Nadine menyesap cappuccino-nya perlahan, menatap secangkir kopi yang mengepulkan asap di depannya. Lounge bandara pagi ini cukup tenang, hanya beberapa penumpang eksekutif yang menunggu penerbangan kembali ke Jakarta. Ia mengambil napas dalam, menenangkan hatinya yang masih bergejolak. Leonard duduk di depannya, diam, hanya menatap layar ponselnya tanpa benar-benar memperhatikan. Nadine bisa merasakan aura pria itu yang lebih dingin dari biasanya. Tidak seperti malam-malam sebelumnya, ketika Leonard masih menyapa dengan nada hangat dan penuh perhatian. Ariana sudah lebih dulu terbang ke Jakarta. Nadine mendapat kabar dari Arya bahwa wanita itu langsung check-out dari hotel setelah kejadian di restoran, tanpa banyak bicara. Mungkin karena terlalu terl

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN