Rayyan terjaga pukul dua belas lewat lima menit, dan bibirnya langsung mengulum senyum penuh melihat sang istri lelap begitu nyaman dengan melingkarkan tangan di pinggang Rayyan. Perlahan Rayyan menyingkirkan tangan Rayya, lalu beranjak dari ranjang untuk mengambil sesuatu di dapur. Hari ini adalah ulang tahun Rayya, dan Rayyan ingin merayakan kelahiran wanita paling berharga di hidupnya dengan limpahan bahagia yang dia curahkan pada Rayya. Dia memiliki banyak rencana, termasuk mengamankan Elan untuk misinya nanti malam. Tenang, bukan menitipkan dan mengesampingkan anak itu ke tempat Oma dan Opanya. Rayyan memiliki cara yang jitu dan menyenangkan, dan Rayya pasti tidak akan bisa menolak. Dia membuka kulkas dan menyiapkan cake yang telah dibelinya melalui layanan delivery saat Ray