Ivanka mondar-mandir di depan pintu kamar putra sulungnya dengan tatapan yang gelisah. Tangannya sudah terulur ke udara untuk mengetuk pintu, namun kembali dia urungkan, tubuhnya bersandar di dinding dengan mata yang berkaca-kaca. Jika sudah menyangkut rasa sakit anak-anaknya, maka Ivanka tidak pernah bisa menahan tangisnya, dia yang lebih merasakan sakit melihat anak-anaknya terluka. Malam saat akhirnya Rayyan mengetahui kebenaran tentang Rayya, Ivanka sudah akan berlari untuk menyusul putranya itu ke apartemen, namun suaminya langsung melarang. Kalvin meminta Ivanka untuk memberikan waktu pada Rayyan supaya bisa mengelola emosi dan menenangkan diri, suaminya itu lalu memutuskan untuk mengirim orang-orang supaya memantau Rayyan. Galen yang kemarin mengikutinya harus putar balik