Chapter 18

1311 Kata

“Tumben kau mengajakku makan siang? Biasanya kau selalu sibuk saat jam makan siang” Tanya Agustin yang baru saja tiba di sebuah restoran untuk bertemu dengan Dimas.    “Kau memang tidak suka basa-basi, ya” Ucap Dimas. “Pesanlah dulu” Pintahnya. “Aku sudah pesan saat masuk ke sini. Tidak mungkin aku melewatkan hal penting itu” Ujar Agustin membuat Dimas terkekeh.    “Kau benar. Bagimu makanan adalah nomor satu” Ucap Dimas. “Tapi kenapa kau ingin bertemu denganku? Kau bahkan memberitahuku secara mendadak seperti ini sampai aku harus membatalkan janji makan siang dengan teman kantorku” Ujar Agustin.    “Memangnya aneh?” Tanya Dimas. “Tentu saja, kau ‘kan selalu meminta bertemu malam hari. Paling tidak setelah pulang kerja” Jawab Agustin. “Sebenarnya aku memang berencana untuk menemuimu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN