“Kau akan ke London hari ini?” Tanya Conradinez ketika melihat Delwyn bersama asisten pribadi pria itu dengan sebuah koper di tangan pria itu pagi ini. “Seperti yang kau lihat” Jawab Delwyn. “Bersenang-senanglah di sana. Jangan hanya bekerja lalu pulang. Wajahmu terlihat seperti orang yang kesepian dan stres” Ucap Conradinez. “Kesepian? Jangan ‘sok tahu. Pacarku akan mar...” Ucapan Delwyn terhenti ketika menyadari apa yang ia katakan barusan. “Tidak. Maksudku...” “Pacar? Kau punya pacar?” Potong Conradinez cukup terkejut dengan fakta itu. “Tidak” Bantah Delwyn. “Tadi kau bilang punya” Ucap Conradinez. “Kapan?” Tanya Delwyn. “Tadi” Jawab Conradinez. “Tidak. Aku tidak pernah mengatakan itu” Bantah Delwyn kemudian beralih melihat jam tangannya. “Astaga, aku sudah telat” S