Setibanya di Tangerang, Evan pun melakukan janji temu dengan detektif yang disewa ayahnya. Detektif tersebut memaparkan hasil penyelidikan terakhirnya tentang keberadaan Maira. Setelah bertemu dengan detektif, Evan pun melanjutkan mencari hotel terdekat untuk tempat tinggalnya sementara di sana. Sepanjang hari itu Evan dilanda kegelisahan. Akhirnya, ia memutuskan mencari keberadaan Maira di sekitar sana. Perut Evan tiba-tiba berbunyi. Memang ia terakhir makan pagi tadi. Itu pun hanya satu sendok sebab rasa mual masih sering menerjang. Evan yang tak mau tiba-tiba lemas karena muntah pun memilih tidak melanjutkan sarapannya. "Lapar sekali. Tapi makan apa, ya? Nanti tiba-tiba muntah lagi, bagaimana?" keluh Evan seorang diri. Ia sendiri bingung tak tahu harus makan apa sore itu. Tidak mak