Bab 36. Ketakutan Evan

1201 Kata

Jari Maira akhirnya sudah dibalut dengan plester luka. Setelah drama Evan yang mendadak panik dan memaksa memanggil dokter, akhirnya Maira berhasil menenangkannya. Maira sebisa mungkin meyakinkan kalau lukanya tidaklah separah yang Evan kira. "Beneran nggak papa? Masih sakit nggak? Mending kita ke rumah sakit aja, Ra. Aku takut lukanya infeksi," ujar Evan lagi-lagi menunjukkan kekhawatirannya. Maira sih senang-senang saja diperhatikan seperti itu. Hanya saja, ia tak mau memanfaatkan kekhawatiran Evan dengan bersikap lebay. Luka seperti itu bagi Maira adalah hal biasa. Bahkan ia pernah mengalami luka lebih besar lagi. Kepalanya pernah dijahit oleh mantri karena sobek akibat terjatuh dari motor. Bukan kecelakaan, tetapi saat itu ada tetangga yang menawarkan mengantar ke sekolah. Maira setu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN