Setelah percintaan mereka di kamar mandi, kini Kendra dan Clarissa sudah sama-sama menyelesaikan mandi mereka, dan kini mereka juga sudah sama-sama membungkus tubuh mereka dengan pakaian santai. Kendra berdiri di belakang punggung Clarissa, membantu wanita itu untuk mengeringkan rambut panjangnya menggunakan alat pengering khusus rambut, sebelum mereka benar-benar keluar untuk menyelesaikan makan malam mereka. Mata Clarissa memang masih sembab akibat menangis tadi, tapi wajah itu juga tidak henti-hentinya memancarkan senyum ceria. "Non Caca, matanya kenapa? Sakit kah? Kok rada bengkak?" Tanya asisten rumah tangga yang ternyata menjadi orang kepercayaan Dena untuk mengawasi Kendra dan Clarissa. Dena tahu putranya adalah laki-laki dewasa, sementara Clarissa adalah remaja labil yang mem