Panik ³

1908 Kata

'Kamu adalah nyawa disetiap bait-bait aksaraku. Dari sekian banyak bait, kamulah bait yang tidak inginku akhiri. Bahkan rangkaian kata indah tidak dapat mendeskripsikan betapa aku mencintai setiap sejak tengang kamu.' Clarissa. "Tante kamu benar, Clarissa. Kita memang harus meluruskan masalah ini. Jadi ayo, telpon dia dan minta dia datang ke sini!" Kali ini Teguh yang menimpali dan Clarissa kembali hanya diam tapi detik berikutnya Clarissa juga langsung mengangguk meskipun anggukan Clarissa nyaris tidak terlihat. "Tapi Om,,," "Clarissa,,," suara itu langsung mengalihkan perhatian ketiga orang itu, Retno, Teguh juga Clarissa untuk menoleh ke arah sumber suara dan melihat jika Kendra sudah masuk di pintu utama rumah mereka. Penampilannya terlihat kacau, kemeja yang sudah keluar dari li

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN