Kadang , mengalah bukan berarti kalah, dan menangis bukan berarti lemah. Ada satu sisi yang membuat kita jauh lebih memilih mengalah dari pada terus berdebat, karena berdebat tidak selalu menjadi solusi dari segala dilema di hati, dan menangis adalah satu cara mata berbicara saat lisan tidak lagi bisa mengutarakan apa yang membuat hati terluka, dan mengalah adalah wujud dari kebesaran hati seseorang. Lalu bagaimana dengan Clarissa? "Clarissa. Apa kau tidak takut jika aku tiba-tiba menginginkanmu di saat seperti ini? Bukankah kau tau sendiri jika aku kadang sering gagal menahan rasa inginku untuk tidak menenggelami tubuhmu, jika dalam kondisi seperti ini." Sarkas Kendra tapi Clarissa justru hanya terlihat mengerucutkan bibirnya, sambil melipat kedua tangannya di depan d**a dan detik yang