"Aku tidak ingin mencintaimu seperti api yang lambat laun akan mereda, lalu padam. Aku juga tidak ingin mencintaimu seperti ombak yang datangnya silih berganti. Tidak, aku tidak ingin mencintaimu seperti itu. Namun aku ingin mencintaimu seperti bait-bait puisi, yang meski hanya beberapa penggal kata, namun mampu meluluhlantahkan segala keyakinan." Kendra Wilkinson. Clarissa merintih merdu saat bibir panas Kendra begitu rakus menyesap ujung dadanya, dengan sebelah tangannya yang juga ikut meremas buah d**a sebelahnya, memainkan p****g zuzu itu dengan jarinya untuk membuat Clarissa menginginkan lebih , saat tiba-tiba suara nyaring dari teko dan notifikasi open nya berbunyi, dan mengalihkan fokus Kendra juga Clarissa yang tengah menikmati nikmatnya b******u. "Om. Bakso Caca!" Clarissa mend