Sembilan

2171 Kata

Ayana berjalan gontai menuju apartemennya, sebenarnya tadi ia naik transportasi online, tapi mendadak kendaraan tersebut bermasalah di tengah jalan yang membuatnya harus turun, tapi Ayana tidak begitu mempermasalahkan karena jalan beberapa menit lagi ia akan sampai. Ayana termenung teringat ucapan Lian padanya, ia tahu kalau Lian memang tidak bisa menjaga mulutnya, tapi ucapan Lian yang mengatakan ia tidak tahu terima kasih sungguh membuat dirinya kecewa.Sekarang Ayana memikirkan bagaimana nasibnya, dan bagaimana sebenarnya tentang hidupya yang selalu tak berjalan baik. Jika ia berpikir sebelumnya Lian bisa menjadi tempat sandarannya, sekarang bagaimana? Mendadak Ayana kaget saat ia merasakan lagi-lagi diikuti seseorang, sialnya suasana sangat sepi karena hari sudah mulai gelap. Ayana me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN