BRAAKK. Zerfist menggebrak meja di hadapannya hingga hampir retak, para anak buahnya yng kini di hadapan Zerfist hanya bisa tertunduk takut. Kedua matanya memincing tajam sambil mengepalkan kedua tangannya. "Kalian tidak berguna," desis Zerfist tajam. Lagi-lagi anak buah pria tampan itu gagal menemukan wanita yang dicintainya. Sudah sebulan lebih setelah kepergian Ivy layaknya hantu. Tidak ada jejak sama sekali, bagaikan wanita itu telah masuk ke liang kubur. "Cari, aku tidak ingin tahu. Cari hingga dapat!" bentakan Zerfist menggema membuat para anak buahnya bergetar ketakutan. "Ba-baik, Tuan. Kami permisi." Tiga lelaki yang berhadapan dengan Zerfist. Mereka bertiga keluar dari ruangan Zerfist dengan cepat meninggalkan Zerfist yang kini sendirian dengan napas yang sedikit terengah-en