Jika kau sudah membaca surat ini, mungkin aku telah pergi. Aku lelah, tidak ada yang menginginkan diriku selain dirimu. Aku dan kau mencintainya, tetapi dia memilihmu. Dan aku hanyalah sebuah alat yang memiliki perasaan. *** Ivy duduk termenung di pinggir ranjang, dua minggu ia tinggal di tempat ini dan ia baru saja menyadari satu hal. Rasa itu kembali datang, Ivy berlari ke arah kamar mandi dan mulai membuang isi perutnya ke dalam wastafel. Jangan katakan saat ini ia hamil, Ivy memijat pangkal hidungnya yang kini terasa berdenyut. Entah apa yang akan dilakukan Spade jika mengetahuinya, rasa pening dan mual terus menghantuinya sejak pagi hari. "Apa kita perlu ke dokter untuk memeriksanya?" Ivy terlonjak kaget saat Spade sudah berada di belakangnya. Sejak kapan? Ia sama sekali tida