Zerfist tersadar saat tangan Grim menepuk-nepuk pipi kirinya, kepalanya masih terasa berkunang-kunang dan terasa sakit di sekujur tubuhnya. Mengerjapkan matanya beberapa kali hingga pandangannya berangsur kembali normal. Menatap sekitar dan mendapati kedua adiknya yang sudah berpakaian, sedangkan dirinya masih berbalut selimut yang menutupi hingga dadanya. "Apa yang terjadi?" tanya Zerfist kembali menutup kedua mata untuk meredakan sakit kepalanya. "Ivy memakai stun gun untuk melumpuhkan kita," jawab Spade sambil mengusap leher belakangnya yang terkena stun gun. "Dia benar-benar penuh dengan kejutan, cerdas, dan menyebalkan!" ujar Grim membuat Zerfist membuka matanya. "Setidaknya ia tidak mematahkan tangan ataupun kaki kita," gumam Zerfist seraya bangkit dari tidurnya dan punggungnya m