Mahadirga Bagaskara vs Reifan Nabastala

1710 Kata

Suara peluit sudah berbunyi, tanda pertandingan dimulai. Kedua tim mulai saling berebut bola. Dirga, seperti biasa, dia memimpin, membawa bola merangsek ke pertahanan lawan. Mengover bola ke rekan lalu menerimanya kembali. Pandangan Delia fokus ke arah Dirga. Ia mengulas senyum kala Dirga sekilas menoleh padanya. Delia duduk di bangku penonton. Anteng memegang ponsel. Membuka kembali pesan masuk dari Hardi. Matanya membelalak ketika membaca bait kalimat yang ia lewatkan tadi saat masih di rumah. Segera ia mendial nomor sahabatnya itu. Namun, tidak mendapat jawaban. Delia pun beralih kembali pada aplikasi pesan. Mengetikkan sesuatu untuk dikirim pada Hardi. [Maaf, Di. Aku gak jadi temui kamu. Aku lagi nemenin Mas Dirga futsal.] [Sekali lagi aku minta maaf. Kamu mau pulang kampung? Sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN